A.Latar
Belakang
Bermain
sama juga bekerja pada orang dewasa dan merupakan aspek terpenting dalam
kehidupan anak serta merupakan satu cara yang paling efekif untuk menurunkan stress pada anak dan penting untuk kesejahteraan mental dan
emosional(champbell dan glasser 1995).
Bermain
bukan sekedar mengisi waktu tapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan dan cinta kasih.
Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannya sendiri
minatnya, cara menyelesaikan tugas tugasnya dalam bermain (Soetjiningsing
1995).
B.Tujan
v Tujuan
umum
Merangsang pertumbuhan dan perkembangan sensoris motorik
v Tujuan
khusus
1. Merangsang perkembangan intelektual
2. Merangsang perkembangan sosial
3. Merangsang perkembangan kreatifitas
4. Merangsang perkembangan kesadaran diri
5. Merangsang perkembangan moral dan
6. Permainan sebagai terapi
C.Kriteria
Anggota Kelompok
Kelompok bermain anak pra-sekolah
Anak yang bermain kooperatif
Anak yang bermain dapat dibawa ke ruangan bermain
Anak tidak menangis
D.Antisipasi Masalah
Libatkan orang tua dalam proses terapi bermain
Jika anak tidak kooperatif anak akan diajak bermain secara
perlahan-lahan
E.Uraian
Struktur Kelompok
a. Topik : Terapi bermain pada anak usia pra sekolah (3-5 tahun)
b. Tempat : Ruang Anggrek RSAB
Harapan Kita
c. Waktu : Sabtu, 8 oktober 2011
d. Lama : 35 menit
e. Metode:Demontrasi
F.Pengorganisasian
Ø Leader :Rahmatul husni
Bertanggung
jawab terhadap terlaksananya terapi kreativitas, yaitu membuka dan menutup
kegiatan ini.
Ø Co-leader :Ligia marta kasra
Menjelaskan
pelaksanaan dan mendemonstrasikan terapi kreativitas.
Ø Fasilitator : Erma Suryani, Lilis
Pujiati, Marlia Rantawati, Tri Wijayanto, Suparmi.
Mempersiapkan
alat dan tempat permainan serta mendampingi setiap peserta dalam mengikuti
terapi kreativitas.
Ø Observasion :kayla dewi
Memfasilitasi
pelaksanaan terapi bermain; terapi kreativitas dan mengamati, mencatat jalannya
terapi kreativitas.
G.Rencana
Pelaksanaan :
No
|
Terapis
|
Waktu
|
Subjek
terapi
|
1
|
Persiapan
a. Menyiapkan ruangan.
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
|
10 menit
|
Ruangan,alat,anak
dan keluarga siap
|
2
|
Proses :
a. Membuka proses
terapi bermain dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan pada anak
dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan cara permainan.
c. Mengajak anak
bermain .
d. Mengevaluasi respon
anak dan keluarga.
|
2 menit
5 menit
10 menit
3 menit
|
Menjawab salam, Memperkenalkan
diri,
Memperhatikan
Bermain bersama dengan antusias
dan mengungkapkan
perasaannya
|
3
|
Penutup
Menyimpulkan,
mengucapkan salam
|
5 menit
|
Memperhatikan
dan menawab salam
|
H.Proses
Evaluasi
Anak
terlibat dan aktif dalam terapi bermain
Anak mengikuti terapi bermain sampai selesai
Anak
mau berinteraksi dengan anak lain dan perawat
Anak
dapat mengekspresikan pikiran, perasaan melalui permainan yang telah dilakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bermain tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan anak, karena bagi anak bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa.
Bermain pada anak mempunyai fungsi yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik,
intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak
saat sakit.
Tujuan bermain adalah melanjutkan
pertumbuhan dan perkembangan yang normal, mengekspresikan dan mengalihkan
keinginan fantasi. Dan idenya mengembangkan kreatifitas dan kemampuan
memecahkan masalah dan membantu anak untuk beradaptasi secara efektif terhadap
stress karena sakit dan di rawat di Rumah Sakit.
B.
Saran
Terapi bermain dapat menjadi obat
bagi anak-anak yang sakit. Jadi sebaiknya di RS juga disediakan fasilitas
bermain bagi anak-anak yang di rawat di rumah sakit. Mensosialisasikan terapi
bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat menerapkan terapi di rumah dan
di rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar