Selasa, 03 November 2015

MAKALAH ASUHAN NEONATAL Rencana Asuhan Bayi 2-6 Hari Tentang Kebersihan Kulit



KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Asuhan Neonanatal Bayi dan Balita yang berjudul “Rencana Asuhan Bayi 2-6 Hari Tentang Kebersihan Kulit”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini, dengan mengorbankan waktu serta berbagai masalah yang dihadapi.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar padaa makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Terimakasih dan semoga makalah ini bisa memberikan dampak positif bagi pembaca dan kita semua.





Padang, 12 Oktober 2014-10-15



        Penulis











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................     i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................      ii
BAB I  PENDAHULUAN                                                                           
A.    Latar Belakang ....................................................................................................       1
B.     Tujuan ..................................................................................................................      2
BAB II             PEMBAHASAN                                                                                         
A.    Pentingnya perawatan kebersihan kulit bayi ......................................................       3
B.     Cara menjaga kehangatan pada bayi ..................................................................       4
C.     Prinsip perawatan kulit pada bayi ......................................................................       5
D.    Cara  perawatan kulit pada bayi .........................................................................      6

BAB III  PENUTUP 
A.    Kesimpulan .........................................................................................................       7
B.     Saran ...................................................................................................................       8
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                      
                                                                       










                       




BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Rencana asuhan pada bayi hari ke-2 sampai hari ke-6 setelah lahir harus dibuat secara menyeluruh dan rasional sesuai dengan temuan pada langkah sebelumnya atau sesuai dengan keadaan bayi pada saat itu, apakah dalam keadaan sehat, normal atau sakit.
Pada bayi-bayi yang lahir di rumah sakit atau klinik-klinik bersalin, asuhan pada bayi usia 2-6 hari ini juga harus diinformasikan atau diajarkan kepada orang tua bayi, sehingga saat kembali kerumah, mereka sudah siap dan dapat melaksanakannya sendiri. Secara umum asuhan yang diberikan kepada bayi usia 2-6 hari meliputi hal-hal yang berkaitan dengan minum, BAK, BAB, Tidur, kebersihan kulit, keamanan, tanda-tanda bahaya dan penyuluhan.
BBL dalam hari-hari pertamanya merupakan masa kehidupan yang rentan dan beresiko tinggi mengalami berbagai komplikasi atau gangguan kesehatan. Untuk mengantisipasinya perlu diberikan asuhan yang sesuai, oleh karena itu sangat penting menentukan rencana asuhan yang komprehensif pada bayi usia 2-6 hari.
Pada kebersihan kulit bayi Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur. Mandi seluruh tubuh setiap hari tidak selalu harus dilakukan. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.

B.     TUJUAN
Agar mahasiswa dan pembaca memahami cara-cara perawatan kebersihan kulit pada bayi khususnya pada bayi usia 2-6 hari yang masih sensitif.

C.     RUMUSAN MASALAH
E.     Pengertian pentingnya perawatan kebersihan kulit bayi pada umur 2-6 hari ?
F.      Bagaimana cara menjaga kehangatan pada bayi umur 2-6 hari ?
G.    Apa saja prinsip perawatan kulit pada bayi umur 2-6 hari ?
H.    Bagaimana cara perawatan kulit pada bayi umur 2-6 hari ?


BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pentingnya perawatan kebersihan kulit bayi pada umur 2-6 hari
Kulit dari bayi baru lahir secara struktur dasar hampir sama dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi biasanya tipis, lembut dan sangat mudah trjadi trauma baik akibat peregangan, tekanan atau bahan-bahan dengan pH yang berbeda. Semakin imatur seorang bayi semakin kurang kematangan fungsi kulitnya. Fibrils yang menghubungkan lapisan dermis dan epidermis lebih rentan atau rapuh dan stratum korneum lebih tipis. Kelenjar keringat, walaupun sudah ada pada saat kelahiran tidak mencapai fungsi penuh seperti pada orang dewasa.

Kulit Fetus dalam uterus ditutupi oleh verniks kaseosa yang merupakan hasil komposisi material lemak, berwarna putih atau kuning serta terbentuk karena sekresi kelenjar sebasea dan penumpukan sel mati. Biasanya muncul pada trimester ke-3 dan berkurang sampai pada usia kehamilan 40 minggu. Pada saat lahir sering ditemukan,biasanya menghilang dalam beberapa jam melalui proses aborsi. Didalam uterus fetus diselubungi oleh lanugo, rambut halus, yang pertama muncul 20 minggu dan menutupi sebagian besar tubuh termasuk wajah yang menghilang pada usia kehamilan 40 minggu atau lebih.

Kulit bayi mempunyai peranan penting melindungi bayi dan sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi agar tidak munculkomplikasi atau penyakit. Kelenjar sebasea biasanya belum aktif, namun mungkin terjadi pelebaran pada kelenjar tersebut didaerahhidung dan pipi yang tampak dalam bentuk milia.

Kehilangan panas
Ketika dalam kandungan, bayi berada dalam lingkungan yang bersuhu tetap 37,7 derajat celcius. Setelah lahir, bayi masuk ke suasana yang jauh lebih sejuk. Suhu ruangan persalinan yang hanya 21 derajat celcius menyebabkan tubuh bayi cepat mendingin pada saat air ketuban menguap pada tubuhnya.
Luas permukaan kulit yang berbanding lurus dengan massa tubuh bayi menyebabkan bayi beresiko kehilangan panas, terutama dari bagian kepala bayi yang merupakan 25%    dari ukuran seluruh tubuhnya.
Bayi yang baru lahir mungkin penuh berlumur darah dan cairan amniotik, kadang-kadang juga dengan vernix, substansi mirip keju yang melindungi kulit bayi ketika masih ada di dalam rahim. Kulit bayi yang baru lahir mungkin dilapisi bulu halus yang hitam, bernama lanugo, yang akan lenyap dalam 2 bulan kehidupan awalnya. Warna kulit mungkin mula-mula kelihatan biru tua, tetapi setelah bayi mulai bernafas akan berubah menjadi merah jambu sehat.

Imunisasi
 Vaksin yang diberikan untuk melindungi bayi :
1.      BCG untuk mencegah penyakit TBC
2.      Hepatitis B mencegah hepatitis virus B
3.      Polio untuk mencegah poliomielitis
4.      DPT untuk mencegah difteri, pertusis dan tetanus
5.      Campak untuk mencegah penyakit campak

B.     Menjaga kehangatan bayi :
1.      Cepat keringkan bayi setelah dimandikan
2.      Gunakan kain yang kering hangat dan pakaian yang tidak ketat
3.      Hindari ruangan atau lingkungan yang terlalu dingin atau panas
4.      Beri ruang pada bayi untuk bergerak (apabila bayi dibungkus)

Salah satu cara untuk menjaga kebersihan kulit adalah dengan memandikan bayi. Pertama kali bayi dimandikan harus ditunda sampai dengan minimal 6 jam dan disarankan setelah 24 jam pertama untuk mencegah terjadinya hipotermia sehubungan anatomi kulit dan fungsi pengaturan suhu bayi (hipotalamus) yang belum sempurna sehingga tidak dapat langsung mampu menghadapi tantangan baik dingin atau panas yang berlebihan. Menurut penelitian minimal 6 jam didasarkan pada hasil kemungkinan suhu bayi sudah stabil pada saat tersebut. Dan cukup mampu mengatasi tantangan lingkungan baik panas maupun dingin (biasanya 2 hari fungsi termoregulasi sudah baik). Apabila bayi terpapar lingkungan yang dingin maka akan terjadi metoda pengaturan suhu dengan mengigil (peningkatanaktivitas, postur tubuh dan menangis) atau tanpa menggigil (penggunaan lemak cokelat) sebagai komponsasinya.
Harus diingat pula dalam melakukan asuhan memandikan bayi kemungkinan akan kehilangan panas melalui konveksi, konduksi, evaporasi dan radiasi. Dengan meninggalkan lingkungan yang hanya suhu tetap 37,7ºC, kini bayi masuk ke dalam suasana yang jauh lebih sejuk pada kelahirannya. Suhu ruangan persalinan yang hanya 21ºC menyebabkan pendinginan cepat dari tubuh bayi pada saat air ketuban menguap dari tubuhnya. Luas permukaan kulit bayi berbanding sengan besarnya massa tubuh bayi akan membuat kehilangan panas menjadi potensial, terutama dari bagian kepala bayi yang merupakan 25% dari ukuran seluruh tubuhnya.

C.     Prinsip perawatan kulit :
1.      Higine
Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani bayi. Dan hindarkan pemakaian barang yang sama untuk lebih dari satu bayi. Memandikan bayi dengan baik dan benar Hindari pajanan dg bahan keras dan iritatif (urin, faeces, keringat, air liur dan sisa makanan)
2.      Pertahankan hidrasi kulit
3.      Hindari gesekan khususnya daerah lipatan
4.      Gunakan produk yg memenuhi standar (tidak mengandung pewangi, pewarna, tidak menimbulkan reaksi pada mata dan kulit)

D.    Cara perawatan kulit:
1.      Setiap kali habis BAK/BAB bersihkan daerah kelamin dan sekitarnya dg air bersih lalu keringkan dg handuk/kain bersih dan kering.
Caranya :
Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki berbeda.
·         Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau waslap basah.
·          Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan kapas atau waslap basah.
Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi teriritasi.
2.      Menggunakan popok/pakaian bayi yang terbuat dari katun/kain yg menyerap keringat.
Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi :
·         Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih besar.
·          Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.
·         Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan makanan, apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses dan air seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.
·         Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi, melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja, aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.
3.      Memandikan bayi 2x sehari
Dalam memandikan bayi hal yang perlu diperhatikan :
·         Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
·         Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi dapat dilakukan 3x sehari.
·         Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.
4.      Menggunakan sabun/shampo khusus untuk bayi – bahan lembut – mencegah iritasi/alergi.
         Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara 4,5 - 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan dua kali untuk membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi terhadap merek tertentu sebaiknya beralihlah ke merek lain, jangan biarkan berlarut-larut.
         Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis).
5.      Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi
·         Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.
·         Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera
·         Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam
·         Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan bayi dari gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak disukai oleh serangga.
·         Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih mudah mengalami iritasi.
·         Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis kosmetika bayi yang aman bagi bayi.


6.      Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang
·         Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.
·         Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi
·         Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.
·         Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.
7.      Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi
·         Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
·         Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi. Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna merah.
·         Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan lingkunga udara yang sejuk
·         Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air conditioner atau kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan langsung mengarah ke  bayi.
·         Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu sendiri
·         Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratur.

Masalah ruam popok
1.      Tanda ruam popok : popok kemerahan, timbul lepuh-lepuh diseluruh daerah popok
2.      Penyebab : terlalu lama dibiarkan dengan popok yang basah

Cara mengatasi ruam popok :
1.      Sering ganti popok
2.      Seka hati-hati dg air bersih
3.      Oleskan krim pelindung
4.      Jangan menggunakan popok bahan plastik
5.       oleskan baby oil pada daerah lipatan kulit yang lembab dan berkeringat
























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kulit bayi Secara struktural tidak terdapat perbedaan dengan orang dewasa. Kulit bayi sangat sensitif dan lebih tipis dan halus dg ikatan antar sel lebih lemah – produksi kelenjar keringat dan minyak lebih rendah – mudah terganggu pd perub.suhu dan kelembaban – resiko iritasi lebih tinggi. Verniks caseosa menjaga kehangatan kulit bayi.
Prinsip perawatan kulit :
·         Hindari pajanan dg bahan keras dan iritatif (urin, faeces, keringat, air liur dan sisa makanan)
·         Pertahankan hidrasi kulit
·         Hindari gesekan khususnya daerah lipatan
·         Gunakan produk yg memenuhi standar (tidak mengandung pewangi, pewarna, tidak menimbulkan reaksi pada mata dan kulit)


















DAFTAR PUSTAKA

Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Penuntun Belajar Praktik Klinik. Sari Wahyuni, SST Penerbit buku kedokteran. tahun 2012
Asuhan kebidanan Neonatus. Ana Wigunantiningsih, Penerbit buku askeb tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar